Apa garam himalaya itu ?

Garam himalaya adalah garam berwarna pink yang berasal dari pegunungan Himalaya sepanjang wilayah Pakistan, India, Tiongkok, Bhutan dan Nepal. 

Garam ini diklaim sebagai garam paling murni di dunia. Karena memang garam ini terbentuk secara alami.

Perbedaan Garam Himalaya dengan Garam Biasa

Pada dasarnya, garam Himalaya serupa dengan garam dapur yang biasa digunakan untuk memasak. 

Yang membedakan keduanya adalah garam dapur memiliki kandungan natrium yang lebih tinggi, sedangkan garam Himalaya memiliki kandungan mineral lain yang lebih tinggi. 

Sebagai perbandingan, dalam 1 gram garam dapur terdapat 381 miligram natrium dan 0,01 miligram zat besi. Sementara itu, dalam 1 gram garam Himalaya terkandung 368 miligram natrium dan 0,03 miligram zat besi

jual garam himalaya

Garam dapur berasal dari air asin laut yang mengalami penguapan dan menjadi berbentuk kristal-kristal garam. 

Setelah itu kristal garam akan mengalami pemurnian untuk menyingkirkan mineral-mineral lainnya selain natrium klorida yang merupakan zat utama dalam garam.

Umumnya garam dapur juga difortifikasi dengan yodium untuk mencegah kekurangan yodium, yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta gangguan metabolisme tubuh.


Meski mengonsumsi garam dapur sering dianggap tidak baik karena dapat menimbulkan tekanan darah tinggi, pada dasarnya tubuh membutuhkan garam untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, memperlancar hantaran aliran listrik di saraf, dan berperan dalam kontraksi otot.


Berbeda dengan garam dapur, garam Himalaya tidak melalui proses pemurnian sehingga dianggap lebih alamiah. Sebenarnya komponen utama dari garam Himalaya juga natrium klorida, serupa dengan garam dapur. Tetapi, garam jenis ini mengandung komponen mineral lain.


Diperkirakan terdapat sekitar 80 jenis mineral di dalam garam Himalaya, termasuk zat besi di dalamnya. Kandungan tersebutlah yang menyebabkan warna garamnya menjadi merah muda.


Garam himalaya apakah beryodium ? 

Garam Himalaya juga mengandung yodium, akan tetapi jumlahnya sangat kecil tidak sebanyak garam biasa.

Karena memang kandungan yodium yang ada di dalam garam biasa adalah hasil fortifikasi dengan yodium untuk mencegah kekurangan yodium.

Sebenarnya untuk mendapatkan asupan yodium yang cukup tidak mesti harus bergantung pada garam saja, karena masih banyak makanan lain yang mengandung yodium seperti rumput laut, udang, tuna, dan telur.

Apa manfaatnya garam himalaya ?

Adapun beberapa manfaat garam himalaya, yaitu:

  • Menjaga keseimbangan tingkat keasaman tubuh
  • Mencegah penuaan dini
  • Menjaga keseimbangan gula darah
  • Membantu mengatasi gangguan pernapasan.

Garam himalaya aman untuk hipertensi

Banyak informasi beredar di internet yang menyatakan garam himalaya atau pink himalayan salt yang rendah kadar natrium kloridanya aman dikonsumsi penderita darah tinggi.

Menurut ahli, garam Himalaya himsalt sama seperti garam dapur lainnya  sebagian besar terdiri dari natrium klorida yang harus dihindari penderita hipertensi (tekanan darah tinggi).

Jika penderita hipertensi ingin menggunakan garam, mungkin ada baiknya menggunakan garam kalium yang rendah natrium sebagai alternatif.

Garam rendah natrium rasanya sama dengan garam pada umumnya, tetapi menggunakan kalium, bukan natrium sebagai bahan utama.

Baca penjelasan lebih lengkap disini tentang Garam Rendah Natrium.

Garam himalaya aman untuk ibu hamil


Manfaat konsumsi garam bagi ibu hamil adalah untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, pada ibu hamil hal ini membantu untuk perkembangan bayi yang dikandung. 

Ibu hamil yang kurang mendapat asupan garam bisa berpengaruh pada janin, seperti perkembangan otak abnormal, komplikasi medis, berat bayi lahir rendah, dan lainnya.

Tak hanya itu, dengan kurangnya asupan garam bisa membuat organ tubuh seperti saraf dan otot tidak dapat berfungsi dengan baik selama kehamilan. 

Maka, jangan ragu untuk tetap konsumsi garam saat ibu hamil, asalkan dengan takaran yang sesuai.

Ibu hamil juga harus berhati-hati jika ingin mengonsumsi garam, karena konsumsi garam yang berlebih saat hamil bisa berisiko buruk untuk ibu dan janin.


Garam himalaya buat diet

Garam Himalaya mengandung sejumlah mineral yang mendukung program diet dan kandungan tersebut yang dapat membantu dalam penurunan berat badan.

Dengan Kandungan mineral tersebut dapat menurunkan nafsu makan dan dapat merangsang usus serta mengosongkon usus besar.

Cara meracik garam Himalaya untuk program diet ;

campurkan garam Himalaya, madu, dan air hangat dalam satu cangkir lalu aduk merata. Peran madu di sini ialah sedikit mengurangi rasa asin yang dihasilkan garam Himalaya.

Kesimpulan ...

Pada prinsipnya, yang dibutuhkan tubuh dari garam adalah kandungan natrium kloridanya. Zat ini bisa ditemui pada garam himalaya maupun garam dapur biasa.

Jadi, pilihan untuk menggunakan garam Himalaya atau garam dapur biasa dikembalikan pada individu masing masing, sesuai kebutuhan saja.

Penting Untuk Deketahui Batas Konsumsi Garam

Terlepas dari jenis garam yang dipilih, hal yang perlu diingat adalah perlunya membatasi jumlah garam yang masuk ke dalam tubuh setiap harinya. 

World Health Organization (WHO) menyarankan konsumsi garam per hari adalah 3,5 - 4 gram. Jumlah ini sudah termasuk dengan makanan sehari-hari yang sudah mengandung garam, seperti sosis, kornet, dan sejenisnya.

Kita tidak dianjurkan untuk mengonsumsi garam lebih atau kurang dari 3,5-4 gram sehari. Sebab mengonsumsi garam lebih dari batas tersebut dapat meningkatkan tekanan darah. 

Sebaliknya, asupan garam yang terlalu sedikit dapat menyebabkan tubuh kekurangan natrium, yang bisa berujung pada gangguan saraf dan penurunan kesadaran.

jual garam himalaya grosir

Bagi anda yang mencari suplier garam himalaya disinilah tempatnya.

Untuk yang ingin mencoba berbisnis garam himalaya, silahkan, karena kami selalu menyediakan stoknya. Dari segi mutu dan kualitas juga bagus,  bisa dibandingkan dengan yang lainnya.

Tunggu apalagi ?

Referensi : Klik Dokter, Grid Health,