Katuk bahasa latinnya Sauropus androgynus adalah spesies tumbuhan yang banyak terdapat di Asia Tenggara termasuk ke dalam genus sauropus.

Daun katuk merupakan sayuran minor yang dikenal secara luas memiliki khasiat memperlancar aliran air susu ibu (ASI).



Kandungan Daun Katuk

Daun katuk dapat mengandung hampir 7% protein dan serat kasar sampai 19%. Daun ini kaya vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi.

Dalam 100 gram daun katuk, terdapat beragam nutrisi sebagai berikut:

- Energi: 59 kalori.
- Karbohidrat: 11 gram.
- Protein: 4,8 gram.
- Lemak: 1 gram.
- Kalsium: 204 miligram.
- Fosfor: 83 miligram.
- Zat Besi: 2,7 miligram.
- Vitamin A: 10,371 IU.
- Vitamin C: 239 miligram.
- Vitamin B1: 0,1 miligram.

Daun katuk juga mengandung anethole, dianethole dan photoanethole (senyawa yang meningkatkan estrogen dalam tubuh). Serta mengandung senyawa phytoestrogen (mirip dengan estrogen) yang mampu menstimulasi kesehatan payudara dan meningkatkan produksi susu untuk ibu menyusui.

Namun Perlu diketahui, daun katuk juga mengandung papaverina, Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.


Daun Katuk Sebagai Pelancar ASI

Sebuah penelitian yang dilakukan di Sleman, Yogyakarta, terhadap ibu-ibu yang baru melahirkan dan menyusui bayinya bertujuan membuktikan khasiat daun katuk terhadap produksi air susu ibu.

Ibu-ibu tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi suplemen ekstrak daun katuk dan kelompok kedua diberi plasebo.

Suplemen daun katuk tersebut diberikan selama 15 hari sejak hari kedua atau ketiga parcamelahirkan, dengan dosis 300 mg sebanyak tiga kali per hari. 

Hasilnya, kelompok ibu menyusui yang mengonsumsi suplemen daun katuk mengalami peningkatan produksi ASI sebanyak 50,7% lebih banyak dibanding kelompok ibu menyusui yang diberi plasebo. 

Pemberian suplemen ini juga mengurangi jumlah ibu menyusui yang kurang ASI sebesar 12,5%.

Cara Mengolah Daun Katuk jadi Santapan Lezat

Bahan-bahan:

- 2 ikat daun katuk (ambil daunnya saja)
- 1 buah wortel (iris sesuai selera)
- 1 buah jagung manis (potong, bagi 4)
- 3 siung bawang putih
- 5 siung bawang merah
- 1 ruas jari temu kunci (digeprek)
- 2 ½ sdt gula pasir (sesuai selera)
- 2 sdt garam halus (sesuai selera)
- 800 ml air

Cara Membuatnya :

1. Cuci bersih semua bahan

2. Taruh daun katuk, irisan wortel dan juga jagung manis pada satu wadah.

3. Iris tipis bawang putih dan juga bawang merah.

4. Kemudian rebus air bersama irisan bawang, temu kunci, gula pasir dan garam halus.

5. Jika air sudah mendidih, masukkan jagung dan juga wortel.

6. Tunggu beberapa saat hingga jagung dan wortel matang. Terakhir masukkan daun katuk, tunggu hingga matang, koreksi rasa.

7. Angkat dan hidangkan sayur daun katuk.

 
Produk Daun Katuk

Teh Celup daun Katuk Darusyifa

Isi : 40 gram (2 gr x 20 kantung teh celup)
Dinkes PIRT : 2103521200255-23
Diproduksi oleh: CV. HERBALUNA
Didistribusikan oleh: CV. Darusyifa Alami



Manfaat Utama :
- Melancarkan & meningkatkan produksi ASI
- Meningkatkan Imunitas Tubuh ibu & bayi
- Mencegah Osteoporosis karena mengandung kalsium tinggi
- Menjaga kesehatan mata

Efek Samping & Keracunan Daun Katuk

Sudah sempat di singgung pada penjelasan di atas kalau daun katun mengandung senyawa papaverina yang merupakan alkaloid. Jika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan keracunan.

Ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa mengkonsumsi daun katuk mentah secara berkelanjutan sebanyak 150 miligram per hari selama 2 minggu berturut - turut akan menyebabkan sesak napas, kehilangan nafsu makan, dan kesulitan tidur. Namun sampai saat ini masih belum bisa di konfirmasi terkait kebenaran penelitian tersebut.


Referensi : Wikipedia, Sehatq.